Terapi ini bukan untuk ABK saja, tetapi juga anak yang mengalami gangguan sensorik. “Biasanya ada pengaruh sensasi melihat, mendengar, jadi tidak hanya panca indera yang menjadi perhatian SI tetapi juga vasil, taktil dan vestibular seperti dalam terapi okupasi,” ungkapnya.
Anak-anak yang mengalami masalah SI biasanya akan menunjukkan beberapa perilaku dan masalah belajar. Misalnya masalah emosi, perhatian gampang teralih, kurang bisa mengontrol diri, terlalu peka atau kurang peka terhadap sentuhan, gerakan, atau suara.
|